Harimau Jawa Diduga Tertangkap Kamera di Ujung Kulon
Harimau Jawa merupakan salah satu fauna asli Indonesia yang pada tahun 1980-an dinyatakan punah. Keberadaan harimau yang konon menjadi 'penguasa' di hutan belantara wilayah Pulau Jawa ini kini hanya menjadi catatan sejarah. Kisah seputar Harimau Jawa hanya bisa ditemui di berbagai buku cerita, bacaan di wikipedia, hingga di arsip foto kolonial penjajah di era dulu yang denganbangga memamerkan hasil buruan mereka di pulau Jawa. Meski demikian rupanya harimau ini masih gencar diperbincangkan publik.
Hewan dengan nama latin Pantera Tigris Sondaica ini mulai banyak dibicarakan usai adanya kabar gembira tentang hewan ini yang masih tersisa di daratan pulau Jawa. Harimau Jawa adalah hewan yang sudah di nyatakan punah sejak lama, tentu saja sebuah kabar yang sangat bahagia jika masih ada Harimau Jawa yang tersisa di daratan Jawa.
Baca juga info : info kursus bahasa arab mudah
Hewan dengan nama latin Pantera Tigris Sondaica ini mulai banyak dibicarakan usai adanya kabar gembira tentang hewan ini yang masih tersisa di daratan pulau Jawa. Harimau Jawa adalah hewan yang sudah di nyatakan punah sejak lama, tentu saja sebuah kabar yang sangat bahagia jika masih ada Harimau Jawa yang tersisa di daratan Jawa.
Titik cerah kabar gembira ini datang dari taman nasional Ujung Kulon. Belakangan ini tersiar kabar bahwa ada penampakan Harimau Jawa yang tertangkap kamera di taman nasionak Ujung Kolon. Mamat Rahmat selaku Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon memberikan pernyataannya terkait sosok yang diduga merupakan Harimau Jawa tersebut. Mamat menungkapkan bahwa ini masih dugaan.
Sehingga masih belum bisa dipastikan bahwa itu benar- benar harimau Jawa. Kejadian dimulai pada tanggal 25 Agustus lalu saat petugas dari Taman Nasional Ujung Kulon sedang pergi ke kawasan Padang Cidaun, yang merupakan lokasi penggembalaan banteng untuk menghitung populasi banteng.
Baca juga info : kursus
bahasa arab di pare
Sehingga masih belum bisa dipastikan bahwa itu benar- benar harimau Jawa. Kejadian dimulai pada tanggal 25 Agustus lalu saat petugas dari Taman Nasional Ujung Kulon sedang pergi ke kawasan Padang Cidaun, yang merupakan lokasi penggembalaan banteng untuk menghitung populasi banteng.
Seperti yang diketahui bahwa di Taman Nasional Ujung Kulon, selain dikenal sebagai tempat populasi Badak bercula satu, juga dikenal dengan populasi banteng yang cukup banyak. Ketika petugas taman nasional bergerak ke Padang Cidaun, langkah mereka terhenti lantaran mereka di kagetkan oleh hewan yang diduga seekor Harimau Jawa yang bergerak. Nampak seekor banteng terkapar lantaran diterkam oleh Harimau Jawa tersebut.
Diperkirakan Harimau Jawa tersebut masih berusia remaja. Seperti yang diketahui bahwa di taman Ujung Kulon memang terdapat mcan tutul. Namun pihak petugas taman nasional yang melihat harimau tersebut yakin bahwa yang dilihatnya adalah Harimau Jawa. Hal ini karena Harimau Jawa dan Macan Tutul memiliki loreng yang jauh berbeda.
Baca juga info : kursus
bahasa arab
Diperkirakan Harimau Jawa tersebut masih berusia remaja. Seperti yang diketahui bahwa di taman Ujung Kulon memang terdapat mcan tutul. Namun pihak petugas taman nasional yang melihat harimau tersebut yakin bahwa yang dilihatnya adalah Harimau Jawa. Hal ini karena Harimau Jawa dan Macan Tutul memiliki loreng yang jauh berbeda.
Komentar
Posting Komentar